News

Eks Presiden Irak ditunjuk jadi pemimpin baru UNHCR

Markas PBB, New York (KABARIN) - Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa menetapkan mantan Presiden Irak Barham Ahmed Salih sebagai Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi yang baru. Keputusan itu diambil dalam sidang pada Kamis dan Salih akan menggantikan Filippo Grandi asal Italia.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Salih. Ia akan mengemban amanah tersebut selama lima tahun dan mulai resmi bertugas pada 1 Januari 2026.

Barham Ahmed Salih dikenal sebagai figur senior di pemerintahan Irak. Ia pernah menjabat sebagai Presiden Irak pada periode 2018 hingga 2022 dan memiliki rekam jejak panjang lebih dari 30 tahun di dunia pemerintahan, baik di tingkat nasional maupun di Wilayah Kurdistan.

Pria kelahiran 1960 itu juga pernah dua kali menduduki kursi Perdana Menteri Pemerintah Regional Kurdistan pada periode 2001 sampai 2004 serta 2009 hingga 2012. Selain itu, ia sempat menjabat Wakil Perdana Menteri Irak pada 2004 hingga 2009.

Dalam perjalanannya, Salih berperan penting dalam proses rekonstruksi dan pemulihan ekonomi Irak setelah konflik besar pada 2003. Pengalamannya itu menjadi salah satu modal utama untuk memimpin lembaga yang menangani isu pengungsi global.

Selain fasih berbahasa Kurdi dan Arab sebagai bahasa ibu, Salih juga menguasai bahasa Inggris, yang dinilai penting untuk menjalankan tugas diplomatik di level internasional.

Pewarta: Xinhua
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025
TAG: